Wawancara Direktur PPK Pedaringan: Logistik Menyelamatkan Kami
Sosok Chriswanto Tri Santoso ditunjuk oleh Walikota Joko Widodo, ketika PPK Pedaringan mengadakan seleksi terbuka untuk jabatan direktur. Jokowi memilih Chriswanto untuk posisi Direktur Operasional, yang membuatnya menjadi satu-satunya orang dalam yang lolos seleksi.
“Saya sebelumnya staf keuangan, kalau bicara peluang, pasti jabatan Direktur Keuangan. Tapi Pak Jokowi berpikiran beda, saya ditempatkan di Direktur Operasional dan langsung ditodong target pendapatan 6M,” tutur Chriswanto.
Tak ingin mengecewakan, Chriswanto menyebut pada tahun pertama Pedaringan merelease pendapatan 8,2 M dalam setahun. Padahal, sejak berdiri hingga saat itu, PPK Pedaringan belum bisa mencapai target tersebut.
Namun, pria yang mengawali karir di PPK Pedaringan sejak 1993 sebagai tenaga kebersihan itu yakin ada peluang besar yang bisa mendatangkan profit.
“Kalau hanya menyewakan gudang dan parkir, ada masa-masa sepi. Maka saya membuat terobosan baru, jasa distribusi logistik yang meliputi pengiriman barang antarkota dengan efisien dan tepat waktu,” ujarnya.
Untuk itu, Chriswanto tak segan berkeliling Jawa mulai dari ujung barat sampai Banyuwangi di timur. Dia mendatangi setiap perusahaan besar untuk memperkenalkan diri dan menawarkan produk-produk PPK Pedaringan.
Hasilnya, ada sejumlah perusahaan nasional dan multinasional yang tertarik mempercayakan distribusi produk mereka. Ada perusahaan minuman ringan, biji plastik, benih jagung, dan lain-lain.
Ternyata pemasukan dari bisnis logistik ini tidaklah kecil, mendorong secara signifikan pencapaian target yang dijanjikan ke Walikota terlampaui. Perlahan, neraca keuangan bergerak positif, bahkan sejak tahun 2010 hingga 2016 PPK Pedaringan sudah menyetor keuntungan ke kas Pemerintah Kota.
Chriswanto tentu belum puas. Setelah menjabat Direktur PPK Pedaringan pada tahun 2014, dia terus merancang perubahan. Ke depan, PPK Pedaringan akan menjadi Perusahaan Umum Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha “Pedaringan” Kota Usaha (Perumda PAU“Pedaringan” Kota Usaha) dengan cakupan usaha: perdagangan umum, pergudangan, logistik, percetakan, hingga penyewaan gedung pertemuan.