Pusat Pergudangan Kota (PPK) Pedaringan terus berbenah, memperbaiki kinerja dan berusaha menjadi unit usaha yang menguntungkan. Tapi ternyata itu saja tidak cukup. Ke depan, masyarakat diharapkan merasakan dan bisa ikut memberikan kontrol atas pelayanan yang mereka terima.

“Kami ini berbisnis logistik, rasanya tidak berlebihan kalau kami ingin berperan menyalurkan beras untuk keluarga miskin. Selama ini pemainnya masih swasta,” tutur Chriswanto Tri Santoso, Direktur Pusat Pergudangan Kota Pedaringan, pertengahan Juni.

Menurut Chriswanto, pemerintah untung kalau memakai jasa PPK Pedaringan sebagai penyalur, karena duitnya kembali lagi. Selain itu, kalau ada yang tidak beres sudah jelas telinga siapa yang harus dijewer.

Namun, ada misi lain yang ingin dicapai. Chriswanto menginginkan, melalui pelayanan langsung ke masyarakat, akan ada respons yang jelas mengenai kualitas kinerja PPK Pedaringan.

“Saya ingin, PPK Pedaringan itu seperti badan usaha lain yang berhubungan dengan publik. Kan kalau produknya jelek atau pelayanan tidak maksimal, masyarakat merespons dan menyuarakan koreksi. Jika kami menyalurkan beras untuk keluarga miskin, pasti ada interaksi seperti itu, dan itu sangat bermanfaat untuk mengembangkan diri,” ujarnya.

PPK Pedaringan, saat ini dalam tahap berubah status dari Perusahaan Daerah (Perusda) menjadi Perusahaan Umum (Perum). Dengan perubahan itu, akan terbuka peluang usaha yang lebih luas, dan tentunya pencapaian target baru yang lebih tinggi.