Pangkas Biaya TKBM, Pedaringan Rancang Kontainer Khusus
Perumda Pedaringan terus berupaya menggenjot performa bisnisnya di bidang logistik. Salah satu caranya dengan menciptakan inovasi atau terobosan baru.
Seperti yang dilakukan belum lama ini, Pedaringan mendesain sebuah peti kemas khusus untuk mempermudah dalam proses pengiriman barang. Kontainer yang dirancang sendiri itu memiliki dua pintu di samping kanan dan kiri.
Menurut Hutomo, Manajer Logistik Pedaringan, desain peti kemas itu memiliki banyak kelebihan. Di antaranya lebih cepat dan murah dalam proses bongkar muat barang. “Kalau bentuk kontainer yang biasa kan bongkar muatnya dari belakang. Nah, kalau ini bisa buka samping,” jelas Hutomo.
Lebih jauh, Hutomo menjelaskan kontainer ini sengaja dirancang untuk mengurangi biaya penggunaan tenaga kerja bongkar muat (TKBM). “Kita kalau kirim barang itu, semakin banyak semakin murah. Ada kontainer 20 feet dan 40 feet. Jadi 40 feet memang lebih murah, tapi masalahnya berapa tenaga orang yang dipakai (kalau bongkar muatnya dari belakang). Kalau dari samping, bisa menggunakan pallet,” imbuhnya.
Tak main-main, pembuatan sebuah peti kemas itu, Pedaringan harus mencari investor yang mau menggelontorkan ratusan juta rupiah. “Invest-nya lumayan besar. Sekitar Rp 170 juta,” ujar Tomo.
Hutomo mengklaim bahwa kontainer semacam itu hanya dimiliki oleh Pedaringan. Pihaknya telah melakukan uji coba dan siap digunakan untuk mendistribusikan semua produk atau komoditas pengguna jasa logistik Pedaringan.