Bangun SPBU, Pedaringan Berpotensi Jual 600 Kilo BBM per Bulan

Slide5

Pedaringan masih terus berupaya untuk mengembangkan bisnisnya. Tidak cukup dengan usaha sewa pergudangan dan jasa logistik, kini perusahaan yang berdiri di bawah payung Pemerintah Kota Surakarta itu tengah bersiap membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Menurut Manajer Keuangan Umar Rois, Pedaringan tidak bisa menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga lebih tinggi. “SPBU itu sudah dipatok. Harga jual kita tidak boleh mengambil margin di atas 3 persen per liter. Jadi tergantung berapa banyak yang bisa kita jual,” katanya pada Jumat (25/5/2018).

Akan tetapi, dia mengatakan Pedaringan mampu menjual sekitar 600 kilo BBM setiap bulannya. Jadi jika dihitung kasar, maka laba yang diperoleh Rp 200-an juta per bulan.
Rencananya, SPBU Pedaringan akan dibangun antara Jalan Tentara Pelajar dan Ki Hajar Dewantara. Sejauh ini, Pedaringan masih mencari investor yang bersedia menginvestasikan dananya untuk pembangunan SPBU. Pasalnya, biaya pembangunan SPBU ini memakan biaya yang tidak sedikit.

Criswanto Tri Santoso, Direktur PAU Pedaringan, sempat mengatakan pembangunan SPBU awalnya diestimasikan menelan dana sebesar Rp 12 miliar. Sementara modal yang dianggarkan di APBD hanya sebesar Rp 4 miliar. Sehingga butuh Rp 6 miliar lagi untuk menutupi kekurangan pembiayaan.

Sembari mencari investor, Pedaringan telah mulai melakukan pembersihan lahan yang ingin dijadikan lokasi pembangunan SPBU. Para pengusaha ekspedisi yang sekarang ini masih menyewa lahan tersebut akan direlokasi di salah satu gudang dalam kawasan Pedaringan. Saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan merenovasi gudang tersebut hingga nantinya layak untuk dijadikan kantor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *