Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Solo dan sekitarnya membawa dampak yang signifikan bagi para petani. Meski demikian, Manajer Operasional dan Pemasaran Perumda PAU “Pedaringan” Kota Surakarta, Helmy Yusuf mengatakan pasokan beras C4 kualitas premium tetap aman.

Pedaringan terus berupaya melakukan penyerapan gabah baik langsung dari petani ataupun mitra-mitra penggilingan. Hanya saja, perusahaan berpelat merah ini tidak berani melakukan pembelian dalam skala besar.

Hal itu karena keterbatasan sarana yang dimiliki oleh Pedaringan sendiri. Helmy mengatakan, Pedaringan belum memiliki alat pengering gabah yang sangat berguna saat musim penghujan. Selama ini, gabah masih dikeringkan secara manual dengan dijemur di bawah sinar matahari.

“Karena sekarang banyak hujan, kita tidak berani melakukan pembelian yang besar-besaran. Karena kalau kita beli, dampaknya nanti bisa jadi kecambah,” jelas Helmy saat ditemui di kantornya, pada Kamis (22/2/2018).

Sementara, pihaknya berusaha untuk menjaga kualitas produk yang akan dipasarkan kepada konsumen. Sehingga, untuk saat ini, Pedaringan memutuskan hanya melakukan pembelian gabah sebanyak 5 ton per minggu.

Namun ke depannya, Pedaringan berencana untuk menambah kuota pembelian gabah dari petani. Sekarang ini, perusahaan milik pemerintah Kota Surakata itu telah melakukan kerjasama dengan Solo Technopark untuk menyediakan alat pengering gabah.

“Kalau kita ditunjang dengan alat pengering, mungkin volume bisa kita tingkatkan. Saat ini kita juga pesan, tapi (alatnya) belum optimal. Masih dalam tahap uji coba terus,” tandasnya.