Jasa Sewa Gudang, Pedaringan Siap Layani Secara Optimal
Besarnya potensi pasar logistik di Indonesia membuat banyak pihak kepincut bermain di sektor ini, termasuk perusahaan penanaman modal asing (PMA). Melihat situasi cukup kompetitif, Pusat Pergudangan Kota (PPK) Pedaringan Surakarta mengambil langkah sigap. Salah satu strateginya berkomitmen memberi pelayanan sewa gudang secara optimal.
Bukan hanya menyediakan berbagai fasilitas pendukung, menurut Manajer Operasional dan Pemasaran PPK Pedaringan, Helmy Yusuf, pihak perusahaan juga menjamin keamanan stok barang di gudang. Upaya itu dilakukan tak lain demi menjaga pelayanan prima pada konsumen. Pedaringan bahkan siap mengelola barang secara penuh, termasuk memberi laporan jumlah stok secara up to date.
“Kalau untuk pengelolaan barang memang ada yang seluruhnya dari kami, tapi ada juga yang penyewa seluruhnya. Jika dilihat dari jumlah pelanggan, kebanyakan yang mengelola Pedaringan. Mereka tahunya beres, termasuk laporan barang,” terang dia, Selasa (26/09/2017).
Sejumlah perusahaan dengan produk seperti bijih plastik dan kapas lebih memilih menyerahkan pengelolaan barang sepenuhnya kepada PPK Pedaringan. Sementara perusahaan semen cenderung menyewa gudang saja, adapun pengelolaannya dilakukan secara mandiri.
Rata-rata perusahaan mitra Pedaringan menyerahkan pengelolaan barang sepenuhnya kepada instansi pelat merah itu. Efisiensi menjadi alasan utama mengapa banyak perusahaan tak mengelola barang sendiri. Helmy Yusuf menyatakan cara ini mampu menekan ongkos operasional, ketimbang menempatkan karyawan di gudang Pedaringan.
“Rata-rata perusahaan, pengelolaan barangnya diserahkan ke Pedaringan. Kami mengelola barang dengan administrasinya. Ini tentunya menjadi sebuah solusi yang lebih murah daripada harus menempatkan karyawan di sini,” ujarnya.
Adapun dalam operasionalnya, PPK Pedaringan ditopang sepuluh unit gudang untuk disewakan. Dengan luas bervariasi, sarana penyimpanan barang itu bisa disewa sebagai private warehouse ataupun sharing warehouse. Enam unit gudang disewakan masing-masing dengan kisaran luas 1500 m2, tiga unit gudang masing-masing seluas 750 m2 dan satu unit gudang seluas 220 m2.
Sementara untuk sistem sewa, konsumen bisa memilih sewa permeter perbulan, permeter pertahun ataupun ton perhari. Khusus sewa gudang ton perhari disiapkan guna memfasilitasi penyimpanan barang perusahaan menengah ke bawah. PPK Pedaringan juga memberi alternatif jangka waktu sewa mulai dari tiga bulan hingga tahunan.
Perusahaan umum daerah (Perumda) itu memang berupaya memberi pelayanan komprehensif. Selain menyiapkan sistem dan sumber daya manusia (SDM) andal, sejumlah sarana pendukung seperti forklift, kereta dorong, palet hingga areal parkir seluas 10.700 m2 dan bebas banjir siap memfasilitasi kebutuhan konsumen.
Sejauh ini, dikatakan Helmy Yusuf, PPK Pedaringan bukan hanya melayani pergudangan untuk barang lokal saja, namun termasuk barang impor. Barang dari Jawa Barat, Banten, Amerika maupun Arab Saudi masuk ke gudang untuk didistribusikan ke sejumlah pabrik di kawasan Soloraya.
“Kami serap potensi-potensi yang ada di Solo dan kami layani secara optimal,” pungkasnya.