Jasa Sewa Pergudangan Pedaringan Makin Dilirik Pasar

WhatsApp Image 2017 08 14 At 10.47.16 (1)

Bisnis logistik nasional rupanya cukup bersinar seiring berkembangnya tren lifestyle masyarakat mengarah ke digital. Fenomena ini disambut antusias Perumda PAU “Pedaringan” Kota Surakarta dengan lebih agresif menggaet pasar. Lewat berbagai terobosan mengandalkan pelayanan prima, perusahaan umum daerah itupun belakangan makin dilirik konsumen.

Di tengah laju persaingan kian kompetitif, diakui Direktur Perumda PAU “Pedaringan” Kota Surakarta, Chriswanto Tri Santoso, perusahaan tetap konsisten mencatatkan kinerja gemilang. Dalam lima tahun terakhir, jasa sewa gudang, salah satu core business Perumda PAU “Pedaringan” Kota Surakarta senantiasa menunjukkan tren pertumbuhan.

“Kegiatan handling, keluar masuk gudang lebih cepat. Manajemen/pengelolaan barang ada kenaikan. Sekarang trennya para pengusaha punya barang diserahkan seluruh pengelolaanya ke kami,” jelasnya.

Sadar dengan potensi bisnis pasar logistik nasional yang disebut-sebut mencapai Rp 2800 triliun, Perumda PAU “Pedaringan” Kota Surakarta tak tinggal diam. Institusi pelat merah ini berupaya memupus dominasi perusahaan modal asing (PMA) di sektor logistik dengan sejumlah strategi, di antaranya menjamin keamanan barang, penyediaan berbagai fasilitas pendukung hingga turut bermain di dunia digital lewat sistem informasi online.

Nilai bisnis logistik Tanah Air memang cukup menggiurkan. Dengan angka pertumbuhan double digit setiap tahun, Pedaringan pun berupaya keras menggenjot pendapatan dari jasa sewa gudang lewat pengelolaan barang secara komprehensif. Manajer operasional dan pemasaran setempat, Helmy Yusuf, menyebut pihak perusahaan siap mengelola barang mulai dari penyediaan fasilitas hingga proses administrasi.

Sejumlah perusahaan besar dengan produk tekstil, plastik hingga semen telah memanfaatkan jasa sewa gudang Pedaringan. Rata-rata lebih memilih menyerahkan pengelolaan barang secara penuh kepada manajemen setempat, ketimbang harus mengelola sendiri.

“Jika dilihat dari jumlah pelanggan, kebanyakan yang mengelola Pedaringan. Mereka tahunya beres, termasuk laporan barang. Ini merupakan solusi lebih murah daripada harus menempatkan karyawan di sini,” terang dia.

Adapun untuk sewa gudang, PAU  Pedaringan memberlakukan tariff  bervariasi seperti tabel dibawah ini :

No Komuditas Tarif (Rp)
M2/bulan Ton/hari
1 Industri 26.500 – 30.000 1.500
2 Sembako/ Pangan 15.000 – 20.000    900

 

Konsumen dengan turnover barang tinggi, tarif yang dikenakan bisa lebih rendah lagi.

Pasar logistik memang terus bergerak maju. Kendati demikian, Perumda PAU “Pedaringan” Kota Surakarta tak ingin mengejar keuntungan semata. Perusahaan juga berupaya mendukung program pemerintah membantu perekonomian masyarakat lewat Sistem Resi Gudang (SRG). Implementasinya, sebagian unit gudang disiapkan untuk program itu.

SRG merupakan instrumen perdagangan maupun keuangan yang memungkinkan komoditas disimpan dalam gudang memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan. Helmy Yusuf menyatakan pihaknya telah mencadangkan sebagian unit gudang untuk SRG, meski saat ini belum ada aktivitas lebih lanjut terkait program pemerintah itu.

“Kami ingin Pedaringan mengaplikasikan program pemerintah untuk membantu perekonomian masyarakat dengan Sistem Resi Gudang. Saat ini karena belum ada aktivitas, kami isi (gudang) dengan yang lain dulu, tapi tetap kami cadangkan untuk kegiatan SRG,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *