Pedaringan Bertekad Beri Pelayanan Sebaik Mungkin untuk Pelanggan

Jasa Pergudangan

Manajer Operasional dan Pemasaran Perusahaan Umum Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha “Pedaringan” Kota Surakarta, Helmy Yusuf menaruh harapan besar pada perkembangan bisnis Pedaringan. Dia yakin diversifikasi usaha akan yang dilakukan Pedaringan dapat berkontribusi banyak pada peningkatan keuntungan perusahaan.

Awalnya, Pedaringan hanya memiliki usaha jasa pergudangan dan angkutan/transportasi. Kini, perusahaan yang didirikan sejak tahun 1984 ini telah melebarkan sayapnya ke sektor distribusi beras dan segera terjun ke bisnis ATK dan SPBU.

Meski tengah fokus mengembangkan bisnis, tak lantas membuat Pedaringan mengendurkan kualitas pelayanannya pada konsumen. Helmy menegaskan pihaknya selalu berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.

Berkaca pada pengalaman sebelumnya, pelayanan yang diberikan Pedaringan terbukti mampu memajukan usaha dan membuat konsumen loyal. “Distribusi jagung, itu awalnya kita mengangkut tidak terlalu banyak, hanya beberapa area. Tetapi setelahnya, kita menunjukkan performance Pedaringan, ini loh kualitas pelayanan Pedaringan, pelanggan jadi kayak ketagihan,” ungkapnya.

“Kita pernah di tahun 2011, kita hampir 100 persen, kita yang memonopoli. Pesaing kita sudah dipandang oleh perusahaan ini tidak dapat mengikuti kebijakan perusahaan. Jadi kita diberi kepercayaan seratus persen. Kita mendapatkan sekitar 70 persen area. Kita mengerjakan DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur bagian Timur,” lanjutnya.

Helmy mengaku ada banyak hal yang harus diperhatikan oleh petugas dalam memberikan pelayanan terbaik. “Misalnya kita benar-benar memperhatikan barang-barang dari gudang yang akan diangkut ke truk. Kita awasi dari sisi jumlah, bagaimana kualitas barang ketika diterima,” papar Helmy.

Ketepatan waktu dan kelengkapan dokumen juga termasuk hal yang mesti diperhatikan petugas Pedaringan. “Dan juga komunikasi antar petugas, dalam rangka memastikan barang dari awal sampai tujuan dalam keadaan standar. Itulah yang menjadi tolak ukur penilaian perusahaan yang menganggap kita punya kualitas dan kemampuan,” tandasnya.

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *