Pedaringan Incar Pendapatan Rp 14 Miliar dari Sektor Logistik
Baiknya performa bisnis logistik membuat Perumda PAU “Pedaringan” Kota Surakarta percaya diri untuk menargetkan pendapatan yang relatif tinggi pada tahun ini. Menurut Manajer Keuangan Umar Rois, Pedaringan mengincar penghasilan Rp 14 miliar dari sektor logistik.
Rois menyebutkan beberapa proyek yang dijadikan sebagai mesin penghasil uang untuk perusahaan. “Kita ada pekerjaan dari SBL. SBL itu bijih plastik, kita mengangkut dari Cilegon ke Jawa,” paparnya.
Rois menambahkan, Pedaringan bertugas mengirim bijih plastik dari sebanyak 65 ritase (rits) perbulan. Margin keuntungan yang didapat dari proyek tersebut pun lumayan besar yakni sekitar 12 persen.
Selain bijih plastik, Pedaringan juga dipercaya sebagai salah satu mitra logistik PT. Unilever Indonesia Tbk. Staf Khusus Logistik Pedaringan, Hutomo mengatakan pihaknya bertanggungjawab mendistribusikan produk Unilever ke seluruh wilayah Indonesia, baik melalui jalur darat maupun laut. Pedaringan menargetkan dapat mengirimkan 200 TEUs kontainer perbulan.
Rois mengatakan margin keuntungan dari proyek Unilever ini bisa mencapai 10-16 persen. Itu tentu bukanlah angka prosentase yang sedikit.
“Dua customer ini kalau kita kerjakan, bisa mencapai omzet Rp 5 miliar sampai Rp 15 miliar perbulan. Itu bisa, tapi tergantung organisasinya,” sambung Hutomo.
Oleh karena itu, Hutomo menambahkan, memilih untuk fokus menggarap dua proyek besar ini. Sembari itu, dia ingin membentuk organisasi yang solid. “Kita belum punya tim yang kuat. Kita buat tim yang bagus dulu, kalau mau nambah volume bukan sesuatu yang sulit,” ungkapnya.