Pedaringan Siap Layani Pengiriman Logistik Secara Aman dan Tepat Waktu
Pusat Pergudangan Kota (PPK) Pedaringan Surakarta senantiasa berupaya memberikan pelayanan prima kepada para mitra. Demi menjaga kepercayaan dan loyalitas, perusahaan umum daerah (Perusda) inipun berkomitmen melakukan pengiriman logistik secara aman dan tepat waktu.
Pelayanan jasa logistik, menurut Manajer Operasional dan Pemasaran PPK Pedaringan Surakarta, Helmy Yusuf merupakan salah satu penyokong utama bisnis perusahaan di samping jasa pergudangan. Praktis mitra harus mendapat kepuasan dalam sistem pelayanannya. Selain aman dan tepat waktu, pihak manajemen juga menjaga ketepatan kuantitas barang kiriman.
Melihat pangsa pasar logistik cukup menjanjikan, Pedaringan Surakarta pun terus mencoba melakukan sejumlah terobosan. Salah satunya secara intensif menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan besar. Beberapa perusahaan skala nasional maupun multinasional seperti PT Richland Logistics Indonesia, PT Monsanto serta PT Tyfountex tercatat telah meneken kontrak kerjasama pengiriman logistik.
“Logistik seperti bijih plastik, benih jagung dan juga barang-barang temporer yang ketika masyarakat membutuhkan jasa Pedaringan, itu yang saat ini kami tangani,” ungkap Helmy Yusuf, Senin (04/09/2017).
Volume pengiriman logistik di bawah kendali PPK Pedaringan Surakarta terbilang cukup besar. Bijih plastik misalnya, pengiriman bisa mencapai 60 hingga 80 ritase (rit) perbulan. Tingginya kapasitas pengiriman ini menuntut pihak manajemen sigap memberikan pelayanan berkualitas. Tak ayal, puluhan armada disiapkan demi mendukung operasional.
Saat ini tercatat ada empat armada truk tronton milik PPK Pedaringan Surakarta ditambah 40 lebih angkutan serupa dari mitra. Perusda bertekad melayani jasa angkutan barang secara tepat waktu dan aman dengan tarif kompetitif untuk pengiriman dalam dan luar kota, termasuk ke berbagai daerah di Indonesia.
Kian bertumbuhnya kepercayaan konsumen terhadap jasa layanan logistik PPK Pedaringan Surakarta, tak pelak membuat sektor ini mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan perusahaan. Helmy Yusuf menyatakan sekira 50 persen pendapatan disumbang layanan logistik. Pada 2017 pendapatan dari core business ini diharapkan bisa tembus Rp 15 miliar hingga Rp 16 miliar.
Melihat pangsa pasar masih terbuka lebar, bukan mustahil target sebesar itu bisa tercapai. Apalagi saat ini perusahaan yang bakal beralih status menjadi perusahaan umum daerah (Perumda) itu berupaya menggenjot pendapatan dari sektor layanan logistik. Salah satu di antaranya dilakukan lewat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak.