Perusahaan Umum Daerah Pusat Pergudangan dan Aneka Usaha “Pedaringan” Kota Surakarta
(Perumda PAU “Pedaringan” Kota Surakarta) berencana akan mengelola pergudangan dengan
sistem resi gudang (SRG). Rencana tersebut diungkapkan oleh Helmy Yusuf, Manajer
Operasional dan Pemasaran Pedaringan.

“Saat ini sedang mengajukan permohonan dalam pengelolaan masalah sistem resi gudang,”kata
Helmy di kantornya pada Kamis (30/11).

Dengan adanya sistem resi gudang ini, para pelaku usaha (pedagang, petani, pabrikan, dsb) yang
menyimpan komiditinya di Pedaringan nantinya akan mendapatkan berbagai keuntungan.
Pertama, bagi petani bisa mendapatkan harga jual yang lebih baik dengan cara menyimpan
komoditi di gudang terlebih saat panen raya yang mana harga umumnya rendah kemudian
menjualnya ketika harga tinggi.

Kedua mendapatkan kepastian mutu dan jumlah atas komoditas yang mereka perdagangkan.
Karena barang akan dites uji mutu oleh LPK yang telah terakreditasi.

Ketiga mendapatkan pinjaman dari bank untuk pembiayaan modal kerja dengan jaminan resi
gudang yang dibuat oleh pengelola gudang. “Dengan resi gudang ini bisa menjadi jaminan
seperti kredit di bank,”kata Helmy.

Ketika ditanya mengenai progres rencana tersebut, Helmy mengaku tengah dalam tahap
mengurus perizinan. “Kedepannya, kami akan mengarah ke sana. Perizinan sedang dalam tahap
proses,”tandasnya.