PPK Pedaringan Terus Berkembang

Armada Pedaringan

Pemerintah Kota Solo melihat potensi besar pada lahan permukiman kumuh di sela-sela kompleks makam Tionghoa di belakang kampus Universitas Sebelas Maret, Kentingan, Jebres. Lahan di ujung timur kota itu dinilai tepat untuk kompleks pergudangan kota, sebuah fasilitas yang mulai dibutuhkan seiring berkembangnya Solo menjadi kota niaga.

Maka lahan seluas 28 hektare itu pun dibebaskan, lalu di atasnya dibangun lahan parkir yang mampu menampung tidak kurang dari 300 truk, kompleks perkantoran, gudang, juga deretan kios untuk disewakan di sepanjang tepi Jalan Ki Hajar Dewantara di belakang kampus UNS.

Diresmikan tahun 1984, kawasan bisnis baru itu dijalankan oleh Badan Pengelola Pusat Pergudangan Kota Pedaringan Surakarta, sebuah lembaga gabungan antara Pemerintah Kota Surakarta dengan PT Banda Ghara Reksa, BUMN yang mengelola bisnis pergudangan.

Kerja sama dengan sistem bagi hasil itu berjalan hingga tahun 1999, kemudian diperpanjang hingga tahun 2001. Selanjutnya sejak tahun 2001 hingga tahun 2006 PPK Pedaringan dikelola mandiri oleh PT Banda Ghara Reksa.

Tahap pengelolaan selanjutnya, tahun 2006 hingga 2010 dibentuk Tim Pengelola Pendirian Perusahaan Daerah (Perusda). Tim itu menyiapkan pengelolaan PPK Pedaringan secara mandiri oleh Perusda yang mulai dibentuk tahun 2009 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009.

Perusda PPK Pedaringan dipimpin oleh Direktur Hartoko Adi Utomo (2010 – 2014) yang kemudian digantikan oleh Chriswanto Tri Santoso yang sebelumnya Direktur Operasional.

Sejak beroperasi, PPK Pedaringan melayani bisnis pergudangan, manajemen pergudangan, parkir kendaraan angkutan barang, juga sewa perkantoran. Mulai tahun 2014, dibentuk unit pelayanan distribusi logistik.

Saat ini, PPK Pedaringan tengah menghadapi era baru menjadi Perusahaan Umum Daerah Pusat Pergudangan dan Aneka Usaha “Pedaringan” Kota Surakarta (Perumda PAU “Pedaringan” Surakarta). Payung hukum untuk bentuk baru yang lebih luas itu, tengah berproses di DPRD Kota Surakarta dan hampir final.

Nantinya, Perumda Pedaringan akan merambah sejumlah bisnis baru seperti perdagangan, percetakan hingga persewaan gedung pertemuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *