Ini Dia Beberapa Resolusi Pedaringan di Tahun 2018
Perusahaan Umum Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha “Pedaringan” Kota Surakarta (Perumda PAU “Pedaringan” Kota Surakarta) akan semakin gencar melakukan ekspansi usaha pada 2018 mendatang. Selain berupaya mengoptimalkan usaha, perusahaan pelat merah ini juga tengah ancang-ancang terjun ke bisnis SPBU dan Alat Tulis Kantor (ATK).
Manajer Operasional dan Pemasaran Perusahaan Umum Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha “Pedaringan” Kota Surakarta Helmy Yusuf mengatakan ijin pembangunan SPBU dari Pertamina sudah turun. Akan tetapi pembangunan SPBU ini masih memerlukan waktu cukup lama lagi.
“Konsultan yang membangun (SPBU) juga kan butuh waktu. Nanti diupayakan 2018 sudah beroperasional,” kata Helmy di kantornya pada Jumat (22/12).
Tidak berbeda jauh dari SPBU, bisnis ATK juga masih dalam tahap perencanaan. Pengembangan bisnis satu ini rencananya baru dapat terealisasikan sekitar semester kedua tahun 2018. Pasalnya, Pedaringan masih fokus menggenjot bisnis beras. “Kami baru mengerjakan lingkup Solo Raya. Kalau memiliki potensi besar, tidak memungkinkan merambah ke provinsi-provinsi juga. Kami juga menjalin kerjasama dengan PT. Food Station Tjipinang Jaya,” jelasnya.
Helmy melanjutkan bahwa Pedaringan juga siap terapkan Sistem Resi Gudang (SRG) untuk usaha persewaan pergudangan pada 2018. “Surat izinnya sudah turun, tinggal proses pengaplikasiannya. Para petugas kami masih perlu di-training dulu bagaimana proses memberikan pelayanan dengan SRG. Kalau sudah, baru kita lakukan,” terangnya.
Dengan adanya SRG, gudang Pedaringan diharapkan dapat lebih menarik peminat. Menurut Helmy, para petani akan sangat diuntungkan dengan menyimpan komoditi mereka di gudang ber-SRG. Disebutkan salah satu keuntungannya yaitu, petani bisa mendapatkan harga jual yang lebih baik selepas usai panen raya. Selain itu, mereka juga bisa mendapatkan pinjaman dari bank untuk pembiayaan modal kerja dengan jaminan resi gudang yang dibuat oleh pengelola gudang.
Sementara untuk angkutan logistik, Pedaringan berhasil menjalin kerjasama dengan PT. Unilever. “Ada rencana membawa produk-produk Unilever dari Cikarang ke area Jawa. Mungkin bisa jadi dari Cikarang masuk ke Purwokerto,” paparnya sebelum mengutarakan harapannya di tahun 2018. “Kami harapannya dapat membantu meningkatkan profit perusahaan.”