PAU Pedaringan tengah melakukan sejumlah persiapan untuk pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Salah satu di antaranya yaitu pembersihan lahan tempat pembangunan SPBU.

Saat ini, lahan tersebut masih disewa oleh sejumlah perusahaan ekspedisi. Akan tetapi targetnya setelah Lebaran, mereka akan direlokasi ke dalam kawasan Pedaringan.
Perusahaan yang berbasis di Kecamatan Jebres, Surakarta ini telah siap merenovasi salah satu gudangnya untuk dijadikan sebagai kantor ekspedisi. Setidaknya ada 15 kios yang perlu dibangun oleh Pedaringan.

“Kita menyediakan untuk space besar 14 kios, yang kecil 4 kios. Tapi yang laku baru 15 kios, 11 yang kios besar dan 4 kios yang kecil,” jelas Umar Rois selaku Manajer Keuangan Pedaringan, Jumat (25/5/2018).

Sehingga, masih menyisakan beberapa kios yang belum terjual. “Yang satu ukurannya 90 meter, kemudian satunya lagi separuhnya, 45 meter,” imbuhnya.

Untuk menyewa kantor tersebut, Pedaringan memasang harga yang cukup bervariatif namun tetap terjangkau oleh pengusaha ekspedisi. “Yang kios 90 m2 itu sewanya Rp 54 juta pertahun, kalau yang 45 m2 itu Rp 32 juta pertahun,” paparnya.

Rois mengatakan, tidak semua pengusaha ekspedisi yang terkena dampak pembangunan SPBU akan pindah ke dalam kawasan Pedaringan. Ada beberapa yang berencana pindah keluar kota.
“Yang sudah pesan itu, 15 perusahaan ekspedisi. Yang lainnya, kemungkinan tidak masuk karena mereka sudah punya tempat sendiri. Lalu ada juga yang pindah keluar kota,” terangnya.