Perlahan tapi pasti, Pedaringan akan segera memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Rencananya SPBU tersebut akan dibangun di kompleks Pedaringan yang diapit Jalan Tentara Pelajar dan Ki Hajar Dewantara.

Namun, masalahnya, lahan tersebut saat ini masih disewa sejumlah perusahaan ekspedisi untuk kantor sekaligus bongkar muat barang. Helmy Yusuf, Manager Operasional dan Pemasaran Pedaringan mengatakan lahan itu nanti akan dibongkar semua dan tidak disewakan lagi. Perusahaan ekspedisi diberi tenggat waktu sampai pasca Hari Raya Idul Fitri untuk pindah.

“Akhir 31 Mei sudah tidak ada aktivitas pengiriman barang dari sana. Kita sudah musyawarah dengan mereka, namun mereka minta untuk diberi waktu sampai pasca lebaran,” kata dia.

Dari proses pembangunan SPBU, lanjut Helmy, yang paling sulit untuk sementara ini adalah mendapatkan izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). “Masalah lingkungan, itu yang menentukan pihak konsultan. Kita tengah dalam proses pengurusan ke arah sana,” katanya.

Tak hanya SPBU, Pemerintah Kota berencana ingin dibangun sebuah gedung pertemuan (Convention Hall) di kawasan Pedaringan. Harapannya, kawasan Pedaringan bisa menjadi Central Business District (CBD) atau daerah pusat kegiatan.

Helmy sendiri tidak dapat memastikan proyek pembangunan SPBU ini akan selesai kapan. Dia hanya mengatakan pihak Pertamina memberikan waktu Pedaringan sekitar 6 bulan untuk menyelesaikan perijinan awal SPBU.